Inuyasha
BERDOA DAN BERUSAHA, YANG SEMANGAT BRO !!!

a Tale of my self ( true story )

Terlahir dari seorang keluarga yang berpendidikan rendah dan kehidupan yang sangat sederhana di kota Makassar. Pada tanggal 13 Mei 1984 lahirlah bayi mungil dan lucu bernama Ahmad , dari seorang ayah yang bernama Kasim Dg Nyampa dan Ibu bernama Saleha.
Ahmad kecil menjadi buah cinta mereka yang mana dia adalah anak yang ke 3 dari keluarga yang sederhana.
Ayahnya yang hanya berpendidikan SD hanyalah seorang tukang batu, yang penghasilannya boleh dikata hanya pas-pasan untuk keluarga mereka. Sedangkan sang ibu sebagai ibu rumah tangga yang senantiasa merawat dan menjaga anak-anaknya agar kelak menjadi orang yang bisa berguna bagi keluarga sekaligus harapan untuk menjadi orang yang berhasil dalam kehidupannya kelak.
bersambung....

Anggota VS Sipil

kalau kita menyaksikan kondisi yang terjadi didalam masyarakat kita, khususnya di kota makassar. Maka kita akan mendapati sebuah realita yang sangat menyedihkan termasuk pertikaian antara Anggota ( TNI,POLISI ) dengan warga sipil.

Pertikaian disini saya tujukan kepada hal-hal yang sepele yang sering terjadi, diantaranya jika terjadi pertikaian di jalan raya.
Pernah saya mengalami kejadian yang sangat memilukan, waktu itu saya hendak pulang ke rumah. Ditengah perjalanan, saya mendapati lampu merah dan saya pun menghentikan laju kendaraan saya. Entah apakah saya yang terlalu ditengah berhenti ataukah mobil yang melaju terlalu dekat mengambil posisi belok, akhirnya kendaraan kami pun saling berhimpit. Dalam hal ini saat itu saya hanya mengendarai sepeda motor.

Singkat cerita akhirnya si pengemudi tiu pun turun dari mobilnya dan tanpa banyak bicara ia mulai memukul saya secara bertubi-tubi. Saya hanya pasrah dengan perlakuan yang saya alami tersebut, dan masih untung karena saya tidak terluka sama sekali karena ia hanya memukul helm yang saya kenakan. Belakangan saya ketahui dari tukang becak bahwa yang memukul itu seorang "anggota".

Dari kejadian yang saya alami, dapat saya simpulkan bahwa jika kita sebagai warga sipil sangat tidak berdaya jika berhadapan dengan yang namanya "anggota" karena walaupun kita melaporkannya kepihak yang berwajib maka sudah pasti keadilan yang kita inginkan itu akan sulit kita dapatkan dan malah bisa jadi kita akan semakin di persulit.
Namun, satu hal yang saya sayangkan dari para "anggota" ini adalah sikap arogan yang mereka tunjukkan disaat berhadapan dengan warga sipil. Tak ada perilaku yang santun dalam menyelesaikan suatu masalah, malah mereka dengan tidak memperhatikan hak asasi malah langsung memukul. Kejadian macam ini bukan cuma saya yang mengalaminya karena hal ini sudah sering terjadi didalam kehidupan kita.
Kepada para "anggota" yang notabene adalah alat negara, dengan tulisan ini saya berharap agar anda sebaiknya lebih mengedepankan sikap yang lembut terhadap warga sipil, karena anda di gaji dengan uang rakyat biasa dan tugas anda adalah untuk melindungi warga negara.

Globalisasi = Penghancuran

Globalisasi merupakan momok yang menakutkan bagi kultur budaya kita, jika kita sebagai anak bangsa tidak pandai dalam menyikapi dan terjerumus dalam arusnya maka dipastikan budaya kita yang notabene ber BHINNEKA TUNGGAL IKA akan lenyap dari bumi persada yang tercinta. Cuma beberapa negara saja yang mampu membendung arus globalisasi ini dan masih mempertahankan budaya mereka. Satu diantara negara tersebut adalah jepang yang masih mampu melestarikan budaya nenek moyang mereka.Dan Negara2 yg tidak mampu membendung arus globalisasi akan kehilangan budaya2 nenek moyang mereka.
Di negara kita tercinta ini, serangan arus globalisasi kian dahsyatnya menyerang setiap sendi2 kehidupan bermasyarakat kita. Gaya hidup modern telah mematikan sikap tenggang rasa serta gotong royong yang dahulu kala adalah sebuah spirit yang mesti hadir ditengah masyarakat.
Bahasa daerah kita kini telah ditelanjangi oleh bahasa2 asing.Generasi muda kita seolah merasa lebih percaya diri tatkala ia mampu berbahasa asing karena itu adalah sebuah ke modern an.
Cara berpakaian kita seolah tidak lagi terikat oleh norma kesopanan, tren adalah kiblat mereka.

Mampukah budaya negeri ku akan bertahan 25 tahun yang akan datang ???
jawabnya ada dipundak generasi bangsa ini........

the true soldier

berjalan seolah tanpa ujung
diantara hutan dan semak belukar,
hanya binatang liar yang menatap lesu
tertunduk layu tak berdaya

tentara tentara sekutu tepat di depan mata
menyambut dengan rentetan peluru.
aku seakan dihujani timah panas
yang menembus setiap inci tubuh ini

tubuh ku kaku tak berdaya
nadi ku perlahan sayup,mata ku seakan redup.
setitik sinar perlahan mendekati ku
terjulur tangan para pahlawan negeriku.......